Music, Fashion, Photography & Technology

Sabtu, 26 Maret 2011

Cewek Berjilbab Dilarang Suka Musik Metal ?

SUMBER :
http://t.co/zd2gHQm
OLEH :
Sweti Dewi

Baru saja membaca cerita seorang teman yang sedang mengeluh karena ada banyak orang yang menghujat, menghina, memaki dirinya hanya karena ia suka musik metal. yang jadi perkara adalah bahwa wanita ini berjilbab.
ini kutipan tulisan tentang isi caci makian terhadap dirinya :

Lo buka jilbab lo! Gambar setan di dada lo, bangga banged lo make nya!? Balik ke pesantren lo, biar lo inged lagi bahwa lo punya agama!!….”

Wooooow…satu kata setelah aku membaca kutipan ini adalah WTF!!!!!
Mencoba untuk terus mencerna isi dari tulisan tersebut dan beberapa makna di dalamnya.
Berusaha untuk menahan emosi, tapi apa daya kalau sangat geram saya dibuatnya..
Apakah memang ada batas-batas tertentu bagi orang-orang yang ingin bermusik, ataupun hanya untuk sekedar menikmati musik saja?
apakah memang jilbab memberikan peraturan sendiri bahwa orang-orang berjilbab seperti saya dan yang lainnya harus menyenangi musik-musik melow atau bahkan musik kosidahan, atau musik rohani???
apakah memang musik sudah memiliki aturan yang begitu naifnya, sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang bisa ‘membeli’  musik????

Waaaaaaooooooooow…
Sepertinya sekarang aturan sudah mulai berlaku untuk semua segi kehidupan, termasuk musik..
sungguh, saya geram dan saya menantang!!!!!!!!!!!!!!!!!
Mengapa?
Apa karena saya juga berjilbab?
Apa karena saya suka musik metal/keras?

jawabannya : tidak!

Musik adalah hal yang sangat universal.

Music is an universal thing that people should ever know, i think..


Lantas mengapa musik punya batasan-batasan?
Musik berhak dinikmati siapa saja, dikonsumsi siapa saja, dimainkan siapa aja, dan bahkan berhak untuk dibeli oleh siapa saja.
Musik tidak mengenal umur, ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, bangsa, agama, tua, muda, kaya, miskin, atau apa lah itu..
musik ya tetap musik, untuk semua orang.
musik tidak memandang kasta ataupun hal-hal apapun.
wanita berjilbab dilarang suka dengan musik metal?
bagi mereka-mereka yang mengenal musik, tentu saja tidak akan beranggapan seperti itu.
apakah memang ada kepmen/kepres/perda atau peraturan apapun itu yang secara resmi melarang wanita berjilbab suka dengan musik metal?
jika saya kaji lagi, mungkin orang-orang itu memandang perilaku wanita dari sudut pandang agama, sehingga mereka beranggapan bahwa wanita berjilbab itu seharusnya menampilkan keanggunan, sopan, santun, lembut.
tapi apakah itu esensi sebenarnya dari perilaku wanita?
apa lantas semua itu menjadi tolak ukur bahwa wanita berjilbab SELAMANYA harus seperti itu?
apa tidak capek mengikuti mainstream kebanyakan?

Saya berjilbab..
saya suka musik metal/keras..
dan saya adalah wanita berjilbab yang suka dengan musik metal/keras.
apakah jilbab saya ini adalah suatu rintangan bagi saya untuk sekedar menikmati musik?
apakah jilbab saya ini adalah suatu jawaban yang haram bagi orang-orang dengan jilbab penuh keanggunan?

No!!!!

Musik, sampai kapanpun, dimanapun dan oleh siapapun itu akan tetap menjadi universal, dan lantas siapa yang berhak melarang kami untuk mencintai musik seperti itu?
saya juga pernah ‘ngeband’, saya pun mengenal musik seperti itu, lalu bagaimana sikap dan tanggapan mereka ( orang2 underground ) tentang keberadaan wanita-wanita berjilbab penggemar musik metal?
apa mereka menghina?apa mereka memaki? apa mereka menghujat?
malah..mereka menghargai, mereka menghormati, mereka salut, mereka kagum dan beranggapan bahwa jilbab bukan menjadi suatu hambatan untuk menikmati musik.
yaaaa, itu yang saya sebut sebagai orang-orang musik!

dan apa sebutan saya bagi mereka-mereka yang kontra akan hal ini? saya sebut sebagai orang-orang yang tidak mengerti musik! PATHETIC!!!! you’d better go to the heel, bastard!!!!!
bener-bener non sense!!!!!!!!

Bagi saya, saya sudah berkomitmen dan berpegang teguh pada apa yang telah dan tengah saya kenakan saat ini, saya tidak ingin terkungkung pada apa yang menjadi batasan-batasan jilbab itu sendiri dan menutupi diri saya dari apa yang ingnin saya lakukan, termasuk dalam hal bermusik/musik.

Apa berjilbab lantas harus terus menerus anggun??
wanita itu anggun, dan akan selalu menjadi anggun sampai kapan pun!
tidak perlu berbohong dan berpura-pura anggun untuk mendapatkan keanggunan itu sendiri.
jika dia adalah wanita tomboy, maka ber’anggun’ lah dengan caranya sendiri.
jika dia adalah wanita lembut, maka ber’anggun’ lah dengan caranya sendiri.
jika dia adalah wanita pendiam, maka ber’anggun’ lah dengan caranya sendiri.
semua wanita anggun dengan caranya masing-masing, bukan dengan membuat-buatnya.
dan, kembali, apakah musik itu diperuntukkan untuk kaum adam saja? atau spesifiknya, apakah musik metal itu hanya untuk laki-laki saja?
Saya pantang dengan hal itu!

Apapun jenis kelamin kita, apapun agama kita, ras, warna kulit, bangsa..kita berhak untuk mendapatkannya, dan bahkan bermusik itu tidak perlu susah payah untuk mendapatkannya, hanya tinggal pasang telinga, dengarkan irama dan melodinya, maka kita sudah berhak untuk mendapatkannya..
karena musik itu universal..
musik itu bebas..
musik itu tidak dikenakan biaya..

Jadi, teman-temanku yang berjilbab ( apalagi yang suka dengan musik metal ), jangan pernah takut!
berjalanlah terus terhadap apa yang kita yakini bahwa hal itu tidak aan mempengaruhi hidup kita nantinya.
berkarya dengan musik itu gratis!
tidak dipungut biaya oleh dunia!


Now this…just return to this land.. Rebuild that the ruins did stand..!!!!!!


Salam 3 jari.

KEEP ROCKIN'  \m/

2 komentar:

  1. setuju ... ini contohnya http://azishtm.blogspot.com/2011/12/asri-yuniar-vokalis-band-underground.html

    BalasHapus
  2. agree bu,,( ngapain juga gara-gara distorsi aqidah jadi mati )

    BalasHapus